Daftar Kekejaman Goliat Tabuni, Bos KKB Papua Dalang Pembunuh Briptu Heidar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Polisi memastikan bahwa penyandera dan pembunuh Briptu Heidar yang tewas pada Senin 12 Agustus 2019 lalu adalah ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin salah satu jenderal senior OPM, yakni Goliat Tabuni.

Sebenarnya, Goliat Tabuni bukanlah nama baru dalam konflik di Papua. Ia sudah terkenal kerap melakukan serangan terhadap aparat dan sering mengintimidasi warga untuk mendukung gerakan OPM.

Berikut daftar kekejaman yang telah dilakukan Goliat Tabuni si jenderal OPM:

1. Penyanderaan Mapenduma

Goliat Tabuni adalah mantan anggota Kelly Kwalik, sosok yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan ke pekerja Freeport. Kwalik terkenal pada 1996 setelah menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz 95 di Mapenduma. Kwalik kemudian bentrok dengan Kopassus dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma yang dipimpin Prabowo Subianto.

2. Membunuh Aparat

Kabarnya, Goliat telah membunuh puluhan TNI dan Polri di kawasan Kabupaten Puncak, Papua. Wilayah itu terkenal dikuasasi KKB yang dipimpin oleh Goliat.

3. Membantai Warga Asli Papua

Goliat juga dikenal kejam terhadap warga asli Papua. Ia tak segan-segan membantai penduduk asli setempat jika tak mendukung gerakan kelompoknya yang mengatasnamakan kemerdekaan Papua. Ia juga mengklaim telah mengantongi sejumlah nama warga Papua yang menjadi spionase TNI atau Polri, dan mengancam akan memburu mereka.

4. Menipu Anggota Sendiri

Menurut pengakuan mantan ajudannya bernama Telangga Gire yang sudah bertaubat dan berbaiat kembali ke NKRI, Goliat selalu menjanjikan kemerdekaan bagi Papua, namun tak kunjung tercapai.

Telangga berkata ia merasa tertipu dengan iming-iming itu. Padahal, sudah menderita selama bertahun-tahun dengan rasa lapar, kepanasan, kedinginan, kehujanan dan perang. Akhirnya, Telangga mengajak teman-temannya yang juga merasa tertipu oleh Goliat untuk kembali ke NKRI.

 

 

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini