Covid-19 Belum Usai, di Depok Belajar dari Rumah Diperpanjang Hingga Desember 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, DEPOK-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) hingga akhir Desember 2020 mendatang di masa pandemi. Hal itu dilakukan mengingat penyebaran di Depok makin meluas dan bertambah.

Aturan itu, tertuang dalam Peraturan Wali Kota Depok Nomor 48 Tahun 2020 tentang pembelajaran tahun 2020/2021 dimasa pandemi Corona Virus Deseas 2019.

Pemkot Depok mengimbau kepada semua satuan pendidikan untuk mematuhi protokol yang sudah ditentukan yaitu proses pembelajaran dilaksanakan melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR) yang sudah dilaksanakan dari Juli hingga Desember 2020.

Tujuannya adalah untuk melindungi warga satuan pendidikan dan para peserta didik dari dampak buruk Covid-19, mengingat angka kenaikan pasien terjangkit Virus Corona di kota Depok kian bertambah.

Tak hanya itu, kegiatan BDR ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan bertujuan untuk meningkatkan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali murid.

Materi yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh ini juga bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, dan karakter. Media yang digunakan untuk metode pembelajaran jarak jauh ini adalah dengan menggunakan gadged yang tentunya didampingi oleh pengawasan orang tua.

Reporter: Nour Aidel Pitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini