MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah sempat digelar di Bali di tengah pandemi Covid-19, PBSI mengembalikan turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open ke Istora Senayan, Jakarta.
Di tahun 2022, Indonesia Masters dan Indonesia Open ditiadakan karena kasus Covid-19 yang masih tinggi. Tahun lalu, PBSI memutuskan untuk memindahkan dua turnamen bulutangkis bergengsi itu ke Pulau Dewata dengan menggunakan sistem bubble (gelembung).
Banyak atlet luar negeri yang sangat menikmati turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open di Bali. Pasalnya, selain bertanding, mereka juga bisa menikmati keindahan alam Bali.
Untuk tahun ini, PBSI kembali memindahkan Indoensia Masters dan Indonesia Open ke Istora Senayan, stadion yang dikenal angker untuk lawan. Apalagi saat ini pemerintah sudah mengizinkan penonton hadir di stadion dengan jumlah terbatas tergantung dari level PPKM kota tersebut.
Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan menyambut positif Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) yang memperbolehkan penonton hadir, terutama menyambut Indonesia Masters dan Indonesia Open pada Juni mendatang.
PBSI sudah menjadwalkan turnamen Indonesia Masters berlangsung pada 7-12 Juni. Sementara turnamen Indonesia Open siap digelar sepekan berikutnya pada 14-19 Juni 2022.
“Setelah pandemi, inilah turnamen bulutangkis terbesar di Tanah Air akan kita gelar kembali dan akan berlangsung di tempat asalnya, yaitu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,” ujar Mimi.
“Soal berapa persen penonton yang bisa hadir ke arena, itu tergantung bagaimana aturan pemerintah menyangkut penanggulangan pandemi Covid-19 ini. Kalau tidak bisa 100 persen, mungkin 75 atau 50 persen itu sudah sangat bagus,” katanya.
“Artinya memberi kesempatan penonton untuk menikmati pertandingan bulutangkis kembali. Namun, semuanya itu kita akan patuh dengan aturan pemerintah,” ungkapnya.