Cihuy! Pemerintah Sediakan Internet Gratis 3 Bulan untuk Para Siswa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal menjalankan program internet gratis selama tiga bulan ke depan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar secara daring atau online.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berkata, pihaknya bakal menggelontorkan anggaran Rp 2,6 triliun untuk pelaksanaan program ini.

“Jadi internet ini harus lanjut, ini adalah perjuangan dan alhamdulillah didukung Pak Presiden,” kata Nadiem, seperti dikutip Rabu 3 Maret 2021.

Menurut Nadiem, ini adalah jawaban atas banyaknya masukan dari berbagai elemen masyarakat, sehingga Kemendikbud memutuskan selama tiga bulan ke depan, akses internet untuk belajar siswa tidak lagi berbasis kuota.

Ini berarti, siswa dan guru dapat mengakses berbagai ragam informasi untuk memperkaya proses belajar mengajar, sehingga diharapkan kebijakan ini akan menambah wawasan dan pengetahuan semua pihak.

“Namun tetap dikecualikan adalah akses untuk media sosial, game dan lain-lain,” ujarnya.

Nadiem menyebut, kuota internet gratis ini akan mulai dibagikan pada 11 Maret hingga 15 Maret mendatang.

“Kecuali yang penggunaannya dibawah 1 GB karena diasumsikan tidak membutuhkan dan yang baru mendaftarkan nomor akan dibagikan pada bulan April 2021,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini