MATA INDONESIA, JAKARTA – Mengasuh anak pada tahun 2020 merupakan ujian baru di tengah keluarga. Selain mengajarkan protokol kesehatan, namun ada beberapa kebiasaan lain yang harus diantisipasi. Salah satunya adalah aktivias online atau daring yang dilakukan oleh anak.
Online Safety Education Lead di Google Lucian Teo menilai bahwa keamanan digital keluarga harus selalu menjadi perhatian orang tua bila mengacu pada survei yang dilakukan terhadap orang tua di seluruh kawasan Asia Pasifik dan Amerika Latin.
Maka dia mengemukakan beberapa tips untuk melindungi anak di dunia maya. Pernyataan ini tidak lepas dari sulitnya menanamkan kebiasaan yang aman bagi anak di ruang digital.
Pertama, ia menekankan agar orang tua melindungi informasi anak-anak di dunia maya. Salah satu caranya yaitu dengan mengajari anak membuat kata sandi (password) yang tidak mudah ditebak.
“Hindari kata sandi sederhana yang menggunakan nama, tanggal lahir, atau bahkan karakter kartun favorit,” kata Teo, Jumat 26 Februari 2021.
Ia menyarankan agar sebaiknya anak-anak selalu menggunakan platform yang sudah memiliki reputasi baik soal keamanan pengguna.
Kedua, orang tua bisa mencoba mengajak bicara anak-anaknya tentang gim yang dimainkan dan video yang ditonton dan berinteraksi dengan siapa saja. Namun menurut survei ini 70 persen orang tua di Asia Pasifik tidak yakin anaknya akan memberi tahu.
“Bahkan, lebih dari sepertiga orang tua yang kami wawancarai mengaku tidak pernah berbicara dengan anak tentang keamanan online. Kita harus bekerja untuk meyakinkan anak bahwa kita selalu ada untuk memandu dan melindungi mereka,” kata Teo.
Maka orang tua patut memastikan konten serta indikasi adanya komunikasi online dengan orang lain.
Ketiga, orang tua bisa memanfaatkan filtur SafeSearch di Google untuk membanti memfilter konten eksplisit di penelusuran Google termasuk gambar, video, dan situs. Kemudian, bisa mengelola perangkat anak dengan membuat akun Google dan menggunakan Family Link. Orang tua bisa memberikan akses hanya kepada orang yang diizinkan dan melacak lokasi anak bila memiliki perangkat sendiri.
Terakhir, orang tua bisa memanfaatkan filtur kontrol orang tua (Parental Control) di Youtube Kids untuk membatasi waktu penggunaan serta memilih konten yang sesuai dengan anak.