CDC AS: Indonesia Negara Berisiko Rendah Penularan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menetapkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat penularan Covid-19 rendah atau level 1.

CDC meminta, agar warga AS yang hendak melakukan perjalanan atau berwisata ke Indonesia, wajib sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

”Wisatawan harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia. Termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak 6 kaki dari yang lain atau 2 meter.” Demikian imbuan CDC dalam lama resminya, Jumat 29 Oktober 2021.

CDC mengatakan, pelancong yang sudah vaksin lengkap memiliki risiko rendah untuk tertular Covid-19. Namun, perjalanan internasional dapat meningkatkan risiko tertular dan menularkan Covid-19.

“Jangan bepergian ke luar negeri sebelum Anda mendapatkan vaksinasi lengkap. Jika belum sepenuhnya vaksi, ada rekomendasi tambahan sebelum, selama, dan setelah perjalanan.”

CDC meminta, para pelaku perjalanan mengikuti seluruh persyaratan yang diberlakukan di maskapai maupun negara tujuan, termasuk memakai masker, karantina, bukti vaksinasi dan persyaratan lainnya.

“Jika Anda tidak mengikuti persyaratan yang diberlakukan negara tujuan, maka kemungkinan akan ditolak masuk dan diminta kembali ke AS.

Sebelumnya pada 18 Oktober 2021, CDC merilis daftar terbaru yang mengkategorikan Singapura ke dalam negara dengan risiko sangat tinggi atau level 4. Sementara dalam rilis terbaru pada 20 Oktober 2021, CDC memasukkan Indonesia sebagai negara dengan risiko tinggi atau level 3.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini