Catat! Ini 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali mengadakan layanan SIM Keliling di lima lokasi di wilayah DKI Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.

Mengutip unggahan di laman Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, warga DKI Jakarta, dapat melakukan perpanjangan masa berlaku SIM di yang tersedia mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB

Adapun lokasinya, untuk di Jakarta Timur ada di depan Mall Grand Cakung, selanjutnya di Jakarta Utara di Lippo Plaza Kramat Jati, sementara Jakarta Selatan berada di Kampus Trilogi Kalibata, sedangkan di Jakarta Barat di Mall Citraland dan Jakarta Pusat di Kantor Pos Lapangan Banteng.

Anda wajib menerapkan protokol kesehatan saat mengunjungi lokasi SIM Keliling. Seperti memakai masker dan melakukan physical distancing.

Sebagai informasi, biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp. 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.

Untuk mengakses layanan SIM Keliling ini jangan lupa melengkapi persyaratannya, yakni:

  1. Foto kopi KTP beserta KTP asli
  2. SIM lama dan fotokopinya
  3. Bukti cek kesehatan dan mengisi formulir permohonan

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan di jalan raya wajib mengantongi Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan. Ketentuan berlaku untuk pengendara yang tidak memiliki SIM diatur dalam Pasal 281.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini