Canggih! Jepang Ciptakan Masker yang Buat Penggunanya Kuasai 8 Bahasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jepang memang selalu memunculkan inovasi terbarunya. Kali ini sebuah perusahaan startup Jepang mengembangkan “masker pintar” yang dapat terhubung ke internet dan memiliki fitur-fitur canggih.

Menyadur Asia One, Donut Robotics telah membuat sebuah masker yang dapat mengirimkan pesan serta menerjemahkan bahasa Jepang ke delapan bahasa lainnya melalui hubungan internet.

Masker tersebut diberi nama “C-mask”, dengan bentuk plastik putih dibentuk seperti masker yang dapat dihubungkan ke sebuah aplikasi melalui Bluetooth. Aplikasi tersebut dapat mengubah suara ke dalam pesan teks, melakukan panggilan, atau memperkuat suara sang pemakai masker.

Kepala eksekutif Donut Robotics, Taisuke Ono mengatakan para insinyur Donut Robotics menemukan ide masker tersebut ketika ingin membuat sebuah produk yang dapat mempertahankan ekonomi perusahaan dari serangan pandemi.

Ketika virus corona menyerang, perusahaan itu baru saja mendapatkan kontrak untuk memasok robot pemandu dan penerjemah ke Bandara Haneda Tokyo, produk yang menghadapi masa depan yang tidak pasti setelah perjalanan udara dilarang.

Sebanyak 5.000 C-mask pertama akan dikirim ke pembeli di Jepang mulai bulan September, dan Ono ingin menjualnya juga di Cina, Amerika Serikat, dan Eropa. Masker tersebut dijual dengan harga sekitar 40 dolar atau setara dengan Rp 574 ribu per buah.

Donut Robotics membangun masker dengan mengadaptasi perangkat lunak terjemahan yang dikembangkan untuk robotnya. Teknologi tersebut dibuat oleh salah satu insinyur perusahaannya yakni Shunsuke Fujibayashi.

Taisuke Ono mengumpulkan 28 juta yen atau setara dengan Rp 3,7 miliar untuk pengembangan dengan menjual saham Donat Robotics melalui situs crowdfunding Jepang Fundinno.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini