Bupati Sleman Tinjau Operasi Pasar Minyak Goreng Curah

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau pelaksanaan operasi pasar minyak goreng curah di Gedung Serbaguna Komplek Lapangan Denggung pada Kamis 28 April 2022.

Dalam peninjauan ini, bupati bersama Asekda perekonomian dan pembangunan Budiharjo, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mae Rusmi.

Kustini menjelaskan pasokan minyak goreng curah sebanyak 6.000 liter. Selain itu ia turut menekankan agar masyarakat tidak perlu panik untuk ketersediaan minyak goreng hingga hari Raya Idul Fitri nanti.

”Pemerintah Kabupaten Sleman akan selalu memantau dan memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok, termasuk untuk minyak goreng. Kesediaan ini Insya Allah masih aman hingga 7 hari setelah lebaran nanti. Sehingga, bapak ibu semua tidak perlu khawatir. Tidak perlu punic buying,” ujar Kustini.

Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan operasi pasar sebanyak 4 kali. Dari kegiatan tersebut, sebanyak 31.684 liter minyak goreng telah terdistribusikan kepada masyarakat kurang mampu, UKM, dan UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Sedangkan dalam operasi pasar kali ini, Pemkab Sleman bekerja sama dengan Perum BULOG DIVRE Yogyakarta. Mereka menyediakan minyak goreng curah sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET), yaitu sebesar Rp 14.000/liter dan atau Rp 15.500/kg. Sasaran operasi kepada pedagang kaki lima, pedagang pasar, serta masyarakat umum di wilayah kapanewon Sleman dan kapanewon Mlati.

Untuk mendapatkan minyak goreng curah di operasi pasar, masyarakat hanya perlu membawa fotokopi KTP, wadah minyak berupa botol atau jirigen dan uang tunai. Sementara itu pembelian minyak goreng curah untuk PKL dan pedagang pasar per orang dibatasi maksimal 18 liter, sedangkan untuk masyarakat umum maksimal 5 liter.

Reporter: Muhammad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini