MATA INDONESIA, JAKARTA– Sebanyak 18.000 ton beras Bulog diborong Bupati Bogor Ade Yasin. Banyak yang mengira Ade melakukan panic buying.
Ternyata, ribuan ton beras itu dibagikan Ade untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Menurutnya, 18.000 ton beras itu untuk keperluan selama tiga bulan.
Setiap bulannya sebanyak 6.000 ton dibagikan kepada 200.000 keluarga, dengan jatah masing-masing 30 kilogram beras. Pembelian beras seharga Rp 10.543 per liter itu bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) Kabupaten Bogor pascapergeseran mata anggaran dalam APBD Kabupaten Bogor tahun 2020 demi penanganan COVID-19.
Ade Yasin mengaku sengaja membagikan bansos ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dalam bentuk beras, berbeda dengan bansos dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat yang dalam bentuk uang tunai.
“Kami tak berikan uang tunai karena yang masyarakat butuhkan ialah pangan atau beras jadi dikirim satu bulan 6.000 ton dikali 3 bulan,” katanya.
Ia menjanjikan untuk mendistribusikan beras tersebut mulai esok hari. Hari pertama, beras akan didistribusikan ke lima kecamatan dengan pengawalan petugas gabungan dari TNI-Polri.