MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, dari lima wilayah terdampak banjir Jabodetabek, Bekasi menjadi yang paling parah jumlah korbannya.
Bukan dari sisi korban meninggal dunia, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, banjir di Bekasi memaksa ratusan ribu orang mengungsi, lebih banyak dibanding daerah lainnya di Jabodetabek.
“Total jumlah pengungsi di Bekasi Kota 149,537 jiwa, paling banyak ini,” kata Agus, Sabtu 4 Januari 2020.
Ia juga menyebut, titik genangan paling banyak terjadi di Bekasi. Bahkan, hingga Sabtu kemarin, masih ada sejumlah titik yang tergenang 20 cm, 50 cm hingga 1 meter.
Menurut Agus, salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Bekasi atau di sebelah timur Jakarta itu karena tidak adanya sistem Early Warning. Sistem tersebut hanya terdapat di Kali Katulampa dan Ciliwung.