Bali – Presiden Joko Widodo resmi membuka Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP). Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengajak masyarakat dunia untuk meningkatkan solidaritas serta kesetaraan dalam menghadapi tantangan global.
Mulanya, Presiden Jokowi menggambarkan bahwa di tengah tantangan global seperti perlambatan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, solidaritas internasional justru semakin melemah.
“Namun yang sangat disayangkan, di saat seperti ini, solidaritas internasional justru menurun. Semangat multilateralisme semakin tipis, dan fragmentasi semakin melebar,” ujar Jokowi di Bali, Senin (2/9).
Presiden Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak yang dirasakan negara berkembang akibat situasi global saat ini.
“Pada akhirnya, negara-negara berkembang adalah yang paling terdampak. Jutaan rakyat di negara berkembang menghadapi kesulitan yang sangat berat, sementara kita hanya memiliki enam tahun tersisa menuju 2030, dan baru 17% target SDGs yang tercapai,” jelasnya.
Karena itu, Presiden Jokowi menekankan perlunya arah dan visi baru untuk mencapai pembangunan yang lebih adil dan inklusif, khususnya bagi negara-negara berkembang.
Selain itu, Jokowi juga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi global, terutama dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas.
“Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi global, sekaligus menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas untuk mempercepat pencapaian SDGs,” tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) yang diselenggarakan bersamaan di Bali. Forum ini menjadi platform untuk memperkuat kemitraan multi-pihak dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
“Dengan ini, saya menyatakan forum tingkat tinggi kemitraan multi-pihak dan Indonesia-Africa Forum kedua dibuka,” pungkasnya.
IAF ke-2 dan HLF-MSP 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat peranannya di kancah global, terutama dalam mendorong kerjasama yang lebih inklusif dan solidaritas internasional yang kuat.