BPOM Awasi Ketat Program Makan Bergizi Gratis Demi Kualitas Pangan Aman

Baca Juga

Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar keamanan pangan.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa pihaknya siap mengawal setiap tahap pelaksanaan program yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

“Sejak awal, kami berperan aktif dalam mendukung dan memastikan program MBG memenuhi standar keamanan pangan. Ini penting agar anak-anak Indonesia mendapatkan makanan sehat dan berkualitas,” ujar Taruna.

Sebagai bagian dari upaya ini, BPOM telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Kerja sama tersebut bertujuan memastikan seluruh proses produksi, distribusi, dan konsumsi makanan dalam program MBG memenuhi standar ketat terkait gizi dan keamanan pangan.

Taruna mengakui bahwa program nasional sebesar MBG menghadapi tantangan besar.

“Distribusi makanan yang tepat waktu masih menjadi kendala di beberapa daerah. Selain itu, memastikan standar gizi dan keamanan pangan dari lebih dari 30.000 dapur produksi adalah tantangan besar yang harus kami atasi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya mengantisipasi risiko kejadian luar biasa (KLB) seperti keracunan pangan.

“Dengan menyasar 82 juta anak, kami harus memastikan tidak ada kontaminasi atau makanan yang tidak layak konsumsi,” tegas Taruna.

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyambut baik dukungan BPOM dalam program ini.

“Kami bahagia BPOM mendampingi kami dalam hal monitoring, pengawasan, dan evaluasi, terutama terkait higienitas dan keamanan pangan,” kata Dadan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, turut menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap program MBG.

“Pengawasan tentu dilakukan oleh Badan Gizi Nasional sebagai pelaksana. Namun, ada juga ahli gizi yang mendampingi untuk memastikan program MBG benar-benar bergizi,” ujarnya.

Mu’ti juga menambahkan bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan dari aspek kesehatan, tetapi juga keuangan.

“Akuntan juga dilibatkan untuk memastikan akuntabilitas program ini, dari proses penyediaan hingga pembagian makanan kepada anak-anak,” jelasnya.

Menurut Mu’ti, program MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak tetapi juga mendukung program sekolah sehat.

“Selain untuk meningkatkan karakter, MBG juga memperkuat program usaha kesehatan sekolah. Kami bisa mengukur tinggi badan, berat badan, dan aspek kesehatan lainnya,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program Makan Bergizi Gratis Strategi Utama Percepat Penurunan Stunting

Oleh: Zabilla Wulandari )* Pemerintah Indonesia semakin memperkuat komitmennya untuk menurunkan prevalensi stunting melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program...
- Advertisement -

Baca berita yang ini