BPIP Sebut Hasil Riset, PNS Banyak Tak Suka Pancasila

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia dan itu sudah menjadi harga mati. Namun, berdasarkan hasil riset di beberapa Lembaga terungkap bahwa banyak aparatur sipil negara (ASN) atau PNS yang tak suka Pancasila.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono usai Rakornas Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019.

Hariyono mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Seharusnya, kata dia para PNS itu jadi pihak pertama yang membumikannya kepada segenap warga negara Indonesia.

“Berdasarkan hasil riset beberapa lembaga itu kan teman-teman di ASN itu banyak yang tidak suka dengan Pancasila. Ini kan tantangan, kan lucu kalau sebagai aparatur negara kemudian dia sendiri tidak setuju dengan Pancasila,” katanya.

Ia belum memperjelas lembaga-lembaga yang melakukan riset, serta hasil detailnya.

Guru Besar Universitas Negeri Malang itu menilai persoalan itu bisa diduga berasal sebelum individu-individu terkait menjadi ASN. Salah satu contoh yang ada dalam catatannya, kata Hariyono, hanya 20 persen pelamar CPNS yang lulus ujian wawasan kebangsaan pada 2018.

Namun saat ditanya apakah BPIP punya solusi terkait masalah tersebut, Hariyono mengaku belum ada program khusus.

Meskipun begitu, pihaknya sedang memperkuat kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk meningkatkan pemahaman ASN terhadap Pancasila.

“Karena Pancasila sejak awal seperti tadi permintaan BPUPKI dan kesepakatan kita Pancasila itu sebagai dasar negara. Maka sebagai dasar negara setiap kebijakan negara harus berbasis pada nilai-nilai Pancasila,” katanya.

 

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini