BPBD Kabupaten Bogor Catat 5 Kali Bencana Alam Terjadi Sepanjang Mei 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada sekitar 5 bencana alam terjadi sepanjang Mei meliputi tanah longsor dan angin kencang.

Pada tanggal 29 Mei 2022 terjadi bencana angin kencang di Kecamatan Ciomas pukul 00.30 WIB yang mengakibatkan satu unit rumah mengalami kerusakan di bagian tembok ruang kamar, dapur dan atap rumah ambruk. Ambruknya bangunan rumah diketahui karena sudah tua dan rapuh serta konstruksi bangunan yang tidak menggunakan slop coran.

Di waktu yang hampir bersamaan terjadi peningkatan debit air di kali Jeruk yang sehingga permukiman dan akses jalan terkena banjir setinggi 50 cm. Kawasan yang terdampak yakni RT 01, 02, 03, 05/05 Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua. Banjir mengakibatkan tergenangnya fasilitas umum dan merendam 5 unit ruko.

Kemudian, pada tanggal 31 Mei 2022 sekitar pukul 17.00 WIB tembok penahan tanah (TPT) longsor setinggi kurang lebih 4 meter dengan lebar 8 meter, lokasi kejadian di Kampung Pilar RT 03, 04 Desa bendungan Kecamatan Ciawi. Akibat longsor 1 unit mushola rusak sedang dan akses jalan penghubung RT 03, 02, 05 dan RW 04 tertutup tanah.

Tidak hanya itu, di hari yang sama bencana longsor juga terjadi di Kampung Cidokom Pondok, Kecamatan Cisarua sekitar pukul 18.30 WIB karena sebuah tembok penahan tanah (TPT) irigasi longsor dan mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimbun tanah di bagian dapur dan kamar mandi.

Kabupaten Bogor merupakan kawasan rawan bencana alam di Jawa Barat untuk itu BPBD dan Tim SAR harus bekerja ekstra terlebih lagi saat ini cuaca di Bogor tidak menentu dan sering kali terjadi hujan lebar disertai angin kencang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini