MATA INDONESIA, LUHANSK – Sekitar 60 orang meninggal dunia akibat serangan bom Rusia yang menghancurkan sekolah di Luhansk, Ukraina. Demikian laporan dari Presiden Volodymyr Zelensky.
Sebelumnya, Gubernur Luhansk, Serhiy Haidad mengatakan, ada 90 orang meninggal dunia akibat bom yang menghancurkan sekolah di Bilohorivka. Dia menyebut, pesawat tempur Rusia menjatuhkan bom ke sekolah itu. Rusia tidak berkomentar soal tuduhan Ukraina.
Luhansk menjadi saksi pertempuran sengit ketika pasukan Rusia dan pejuang separatis berusaha mengepung pasukan pemerintah. Sebagian besar wilayah telah berada di bawah kendali separatis yang didukung Rusia selama delapan tahun terakhir.
Bilohorivka dekat dengan kota Severodonetsk yang dikuasai pemerintah, di mana pertempuran sengit dilaporkan terjadi di pinggiran kota pada hari Sabtu lalu.
Ledakan itu merobohkan gedung yang terbakar dan petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu tiga jam untuk memadamkan api. Hampir seluruh penduduk berlindung di ruang bawah tanah sekolah tersebut.
“Berapa pastinya jumlah korban jiwa akan diketahui setelah puing-puing dibersihkan,” kata Haidad.