Bom Era PD II Meledak, Kakak Beradik Ini Tewas di Tempat

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANIPUR – Dua kakak beradik tewas ketika sebuah bom – yang diduga berasal dari era Perang Dunia II, meledak di halaman belakang rumah mereka di Moreh Manipur, sebuah kota komersial di perbatasan di bawah distrik Tengnoupal, India yang berbatasan dengan Myanmar.

Ledakan tersebut terjadi di desa Lhangkhinchoisekitar pukul 04.00 sore waktu setempat (29/9) ketika Lalsangmuon Gangte (23) dan Lenkhogin Gangte (21) sedang menggali di halaman belakang rumah mereka.

Pejabat kepolisian Moirangthem Amit mengatakan bahwa kedua korban sedang menggali tanah untuk tempat sampah saat ledakan terjadi. Dua bersaudara itu pun tewas di tempat.

“Sesuai penyelidikan awal, kami mendapati para korban sedang menggali lubang di halaman belakang untuk tempat sampah saat sekop mereka secara tidak sengaja menghantam bom yang diyakini dari era Perang Dunia II,” tutur Moirangathem, melansir Indian Express.

Sementara Kepala Desa Tongkhopao Baite mengatakan, banyak bom era Perang Dunia II yang tidak meledak pernah ditemukan dari dekat lokasi ledakan, ketika tanah di sana sedang diratakan untuk konstruksi.

Sang kepala desa juga meminta pemerintah negara bagian untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada keluarga korban, melansir Times of India.

Terdapat sekitar 122 selongsong bom era Perang Dunia II yang tidak meledak dari daerah terdekat tahun lalu pada November. Sisa-sisa Perang Dunia II ditemukan di Manipur karena lokasi tersebut merupakan salah satu medan perang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini