Boeing 737 Max Bermasalah Lagi!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Boeing kembali menemukan masalah baru pada pesawatnya yang berserie 737 Max. Sebelumnya, masalah ditemui pada perangkat lunak, kali ini pada sistem kelistrikan.

Masalah sebelumnya telah menyebabkan dua kecelakaan besar, salah satunya di Indonesia pada 2018 lalu.

“Boeing telah merekomendasikan kepada 16 pelanggan bahwa mereka mengatasi potensi masalah kelistrikan di grup pesawat 737 Max tertentu sebelum operasi lebih lanjut,” kata pernyataan resmi Boeing, seperti dikutip dari CNN, Minggu 11 April 2021.

Sementara ini, untuk mengatasi masalah tersebut, Boeing tengah bekerja sama dengan Administrasi Penerbangan Federal AS atau FAA.

Menurut analis keamanan CNN, David Soucie, masalah itu melibatkan cadangan ke sistem tenaga utama, yang memberi daya pada semua bagian kelistrikan pada pesawat.

Sistem ini secara kasar dianalogikan dengan panel pemutus sirkuit di rumah. Sudah sepatutnya Boeing mengandangkan kembali pesawatnya, bila tak ingin terjadi kecelakaan berupa kebakaran.

Namun ditemukannya masalah ini, kata Soucie, adalah pertanda baik bagi pesawat dan keselamatannya. Sebab, potensi ancaman ditemukan sebelum ada insiden.

Setidaknya banyak maskapai yang memiliki pesawat tersebut sangat ingin kembali beroperasi meskipun banyak dari pesawat mereka masih diparkir. Pesawat-pesawat tersebut lebih hemat bahan bakar dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah daripada versi 737 sebelumnya.

Empat maskapai penerbangan AS, yaitu Southwest (LUV), United (UAL), American (AAL) dan Alaska Air (ALK) memiliki pesawat 737 Max dan saat ini sedang menerbangkannya. Southwest dan United telah memesan jet 737 Max tambahan sejak larangan terbang dicabut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini