BNPB: 2.524 Bencana Terjadi di Indonesia Sepanjang 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu negara paling rawan bencana. Bahkan, sepanjang Januari hingga Agustus 2019 ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi 2.524 bencana di Tanah Air.

Akibat ribuan bencana itu, dalam data BNPB, sebanyak 402 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 27 orang belum ditemukan alias hilang.

Sepanjang Agustus 2019 ini, sebanyak 1.640 orang luka-luka akibat bencana gempa bumi. Sementara total pengungsi akibat gempa tercatat masih cukup besar, yakni 3.464.347 jiwa.

“Paling banyak korban jiwa pada Agustus ini, yakni bencana gempa bumi di Banten,” ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo di Jakarta, Jumat 30 Agustus 2019.

Agus mengungkapkan bahwa lebih 98 persen bencana adalah jenis hidrometeorologi. Tak hanya itu, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga masih menghantui Indonesia sampai hari ini, terutama terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

 

Berita Terbaru

Pemerintah Jamin Pelayanan Publik Menjangkau Seluruh Papua

Oleh: Martha Murib* Kehadiran negara di wilayah pedalaman Papua semakin memperlihatkan komitmennyata pemerintah dalam menjamin rasa aman dan memberikan pelayanan kepadamasyarakat secara merata. Melalui sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), upaya perlindungan dan pelayanan publikdi daerah yang sebelumnya sulit dijangkau kini mulai dapat dirasakan oleh warga secaralangsung. Strategi ini menegaskan bahwa pembangunan Papua yang digagas pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi secara nyata menyentuh dimensi sosial dan kemanusiaan demi keadilan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Nusantara. Salah satu contoh konkret dari kehadiran negara ini dapat dilihat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang. Daerah yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusatpemerintahan Oksibil ini menghadapi tantangan berat dalam hal aksesibilitas. Tiga jembatan penghubung utama yang menjadi jalur vital logistik dari Serambakon menuju Oksop mengalami kerusakan parah, membuat jalur darat tidak dapat digunakan. Namun kondisi tersebut segera direspons cepat oleh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini