MATA INDONESIA, JAKARTA-Gempa tektonik berkekuatan 5,2 Magnitudo mengguncang wilayah Aceh, Sabtu dinihari 14 November 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkap gempa itu berasal dari aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).
“Sumber gempa tepatnya pada jarak 28 kilometer arah timur laut Kota Banda Aceh,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
Seperti telah dituturkan dalam situs web BMKG maupun akun resminya di media sosial, dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di daerah Banda Aceh dengan skala intensitas IV MMI. Belum diketahui apakah ada dampak kerusakan yang ditimbulkan tapi yang jelas tidak terjadi tsunami.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 01.41 WIB tercatat ada gempa susulan. Selang 11 menit dari gempa awal, muncul lagi gempa bermagnitudo 3,1. Kemudian, 10 menit setelah itu, ada lagi gempa bermagnitudo 2,1.
BMKG meminta masyarakat tetap tenang. Warga setempat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memastikan tempat tinggalnya aman.