MATA INDONESIA, JAKARTA – Fajar tahun 2021 baru saja menyingsing, namun Indonesia sudah disapa gempa di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pukul 06.12 WIB. Gempa pertama di tahun baru itu membuat warga Tambolaka keluar rumah menghindari kemungkinan tertimpa benda-benda berat.
Gempa dengan magnitudo 5,1 itu berpusat di 63 kilometer arah barat laut Tambolaka atau berada di laut. Kedalaman pusat gempa adalah 25 kilometer.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guncangan gempa itu bisa dirasakan hingga Waingapu, Waikabubak, Bima dan Labuan Bajo.
Warga di Tambolaka, Sumba Barat, seperti dilansir antaranews, dikabarkan berhamburan keluar rumah masing-masing saat merasakan guncangan gempa itu.
BMKG menjelaskan gempa itu masuk dalam kategori gempa berkedalaman menengah akibat deformasi batuan pada bagian slab lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah kepulauan Sunda Kecil (NTB dan NTT).
BMKG juga mencatat wilayah itu pernah beberapa kali diguncang gempa cukup kuat sebelumnya, antara lain 1 Oktober 2018 di Sumba Timur dengan magnitudo 6,0 yang merusak banyak bangunan warga.
Selain itu, keesokan harinya terjadi gempa susulan dengan magnitudo lebih kuat 6,3 yang menambah banyak kerusakan bangunan.
