Blunder, Kiper Timnas Indonesia U-16 Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Kiper Timnas Indonesia U-16, Andrika Fathir Rachman melakukan blunder saat menghadapi Myanmar di semifinal Piala AFF U-16. Dia langsung meminta maaf ke pelatih Bima Sakti.

Indonesia melangkah ke final Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Myanmar dalam drama adu penalti 1-1 (5-4). Sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Nay Min Htet di babak pertama, skuat Garuda Asia menyamakan skor di babak kedua berkat gol Muhammad Riski Afri.

Di adu penalti, lima algojo Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura sukses melakukan tugasnya dengan baik. Sementara satu dari lima penendang Myanmar gagal.

Gol Myanmar tercipta karena blunder dari Andrika. Maksud hati memotong bola lambung, dia malah menabrak bertabrakan dengan kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge.

“Tadi begitu kita menang Andrika datang ke saya minta maaf, menjelaskan padahal tadi sudah komunikasi [dengan Iqbal], tapi kurang keras, hingga terjadi gol ke gawang kami,” ujar Bima.

“Lawan vietnam tidak boleh ada kesalahan antisipasi dan kurang komunikasi dengan pemain belakang sehingga rugi di gawang kita,” katanya.

Setelah blunder, Andrika menjadi pahlawan di saat adu penalti. Dia menggagalkan penendang keepat Myanmar.

“Alhamdullah dengan hasil malam hari ini masih diberikan kemenangan, semoga besok lawan Vietnam juga menang dan jadi juara,” ucap Andrika.

“Perasaan saya alhamdulllah sudah agak lega sekarang. Tadi penalti merasa agak tegang, tapi sudah dikasih bekal orang tua dan saudara agar berzikir,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini