Blak-blakan Gubernur BI Soal Dampak Perang Dagang AS-Cina

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Perang dagang masih dilakoni.Amerika Serikat (AS) dan Cina. Kondisi tersebut mempengaruhi modal asing ke negara-negara di dunia termasuk ke Indonesia.

Pengaruh perang dagang tersebut sudah dirasakan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, khususnya sektor investasi. Tercatat pada kuartal I 2019, Perry mengaku baru saja terjadi penurunan arus investasi atau portofolio asing yang masuk ke Indonesia.

Padahal, di kuartal IV tahun lalu investasi yang masuk ke Indonesia 10,5 miliar dolar AS. ” Namun pada kuartal I tahun ini jadi 5,4 miliar dolar AS ini karena ketidakpastian dampak dari perang dagang,” kata Perry di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 11 Juni 2019.

Meski begitu, Perry optimistis masih ada peluang untuk investasi asing agar masuk ke Indonesia. Hal ini karena daya tarik untuk negara berkembang seperti Indonesia masih sangat tinggi, sepanjang imbal hasil surat berharga negara yang menarik dan risiko yang terjaga.

Perry pun menceritakan penurunan penanaman modal asing (PMA) juga sempat terjadi di Jepang pada era 80an. Saat itu ada perang dagang antara AS dan Jepang, kemudian ada relokasi industri dari Jepang ke kawasan di Asia Tenggara.

Menurut dia juga ada potensi relokasi industri dari Cina ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Berita Terbaru

Hari Buruh Internasional, SBSI DIY Serukan Perjuangan Kesejahteraan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY, Dani Eko Wiyono menyerukan agar segera terwujudnya kesejahteraan buruh baik formal maupun non formal.
- Advertisement -

Baca berita yang ini