Mata Indonesia, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, berharap dengan resolusi politik dan keamanan pada Plenary Session Political and Security Matters APPF (Asia-Pacific Parliamentary Forum), dapat mendorong perdamaian di kawasan Asia-Pasifik, terutama Kawasan Laut Cina Selatan.
“Indonesia mengajukan sebuah resolusi tentang mengawal keamanan maritim. Resolusi ini agar semuanya mengatur code of conduct yang memang akan mendorong kedamaian dan perdamaian di kawasan Laut Pasifik secara lebih khusus Laut China Selatan, yang memang pada saat ini mungkin kondisinya terjadi eskalasi,” tutur Putu Supadma usai mewakili delegasi Indonesia dalam Rapat Pleno I pada Sidang Tahunan APPF ke-31 di Manila, Filipina, pada Sabtu (25/11).
Putu memaparkan, resolusi tersebut sangat penting, mengingat Laut Cina Selatan masih mengalami gesekan-gesekan dan sengketa. Perlu diadakannya resolusi yang mampu mengakomodasi kepentingan bersama, sehingga konflik tersebut tidak terjadi berkepanjangan.
“Melalui dialog atau diplomasi parlemen ini menjadi sangat penting untuk menemukan satu kesepakatan bersama agar tidak terealisasi menjadi konflik yang pada ujungnya beresiko pada kestabilan dan stabilitas keamanan, dan perdamaian di kawasan Asia Pasifik, secara lebih khusus di Laut Cina Selatan.” ujar Putu.
Pertemuan Tahunan APPF ke-31 yang berlangsung dari tanggal 23-26 November tersebut juga menghasilkan beberapa resolusi. Selain di bidang politik dan keamanan, juga ada bidang ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama regional. Di sisi lain, terdapat forum parlemen muda dan parlemen perempuan.
(DPR RI)