BIN Kaltara Dukung Layanan Vaksinasi Penguat di Bandara Juwata Tarakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TARAKAN-Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Utara (Binda Kaltara), Senin hari ini, mendukung pembukaan gerai layanan vaksinasi Covid-19 khususnya dosis penguat atau booster terhadap penumpang serta masyarakat umum yang baru menjalani vaksinasi kedua di Terminal Klasik, Bandara Juwata Tarakan.

Untuk diketahui, saat ini hanya calon penumpang yang telah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster saja yang tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR atau Rapid Test Antigen.

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara di Kota Tarakan, Senin (18/04/2022), mengatakan syarat penerbangan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah adalah penunmpang dengan vaksinasi dosis booster bebas melakukan perjalanan udara.

Namun, untuk penumpang yang masih vaksin dosis kedua wajib swab antigen sehingga BIN Kaltara mendukung dibukanya gerai layanan vaksin di Bandara Juwata Tarakan.

“Vaksinasi booster ini juga sebagai kesiapan BIN Kaltara maupun Bandara Juwata Tarakan untuk mendukung masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran 2022 sehingga tetap merasa aman dan terhindar dari penularan Covid-19,” kata Brigjen TNi Sulaiman.

Pada kesempatan yang sama, layanan vaksinasi Covid-19 booster di Bandara Juwata Tarakan juga dibuka masyarakat umum maupun petugas di lingkungan bandara.

“Tidak hanya untuk penumpang, kami dan Bandara Juwata Tarakan sebagai penyelenggaran telah sepakat bahwa layanan vaksin ini juga dibuka untuk masyarakat umum maupun seluruh bagian dari bandara,” tutupnya.

Vaksinasi di Bandara Juwata Tarakan telah dilaksanakan dengan menyasar 300 orang menggunakan vaksin jenis Covovax, Moderna dan Pfizer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini