MINEWS.ID, JAKARTA – Budiman Sudjatmiko, teman seperjuangan Andi Arief saat menjadi aktivis mengaku sedih dan tidak percaya dengan kasus narkoba yang menjerat Wasekjen Partai Demokrat itu. Dia mengingatkan saat mereka menikmati berdiskusi ide-ide besar semasa kuliah.
“Apa sih nikmatnya narkoba, ndi? Bukankah lbh nikmat berdiskusi ide2 besar buah pikir orang2 besar & KITA SENDIRI serta mewujudkannya dlm masyarakat?” begitu cuitan Budiman melalui akun twitternya, Senin 4 Maret 2019.
Dia juga mengaku tidak pernah berpikir persahabatannya selama 25 tahun dengan Andi Arief akan berakhir seperti ini.
“Bukan berujung begini saat 25 tahun lalu kita berdebat di kost2an di Sendowo UGM,” begitu nada sesal dalam cuitan Budiman.
Baginya berdiskusi hingga terjadi perdebatan dengan Andi di kamar kos Sendowo Universitas Gajah Mada (UGM) lebih nikmat dari jalan yang ditempuh sahabatnya itu saat ini.
Sebab di situ dia dan Andi telah merencanakan banyak hal besar untuk Indonesia. Tetapi setelah itu Budiman menyebut sahabatnya itu telah memilih teman.
“Aku berusaha tetap di jalanku, tp kamu memilih teman2 yg tak pernah bertaruh nyawa bersamamu. Mereka datang saat nikmat,” ujar Budiman.
Budiman dan Andi Arief adalah dua sahabat yang mendirikan dan membesarkan Partai Rakyat Demokratik, wadah politik yang banyak kiprahnya menjelang dan saat lengsernya Orde Baru.
Setelah itu, Budiman memilih bersama PDI Perjuangan yang menumbangkan Orde Baru. Sedangkan Andi Arief lebih dekat ke SBY dan Partai Demokrat.
