Bikin Malu! Anggota Dewan Baku Hantam di Gedung Parlemen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seketika suasana di gedung parlemen Taiwan menjadi gaduh, setelah sejumlah anggota dewan terlibat baku hantam pada Senin 29 Juni 2020.

Menurut informasi, perkelahian ini dimulai ketika anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan menerobos barikade oposisi Kuomintang (KMT) yang menduduki gedung sebagai bentuk protes kepada pemerintah setempat.

Lebih dari 20 anggota parlemen dari KMT sudah menduduki gedung parlemen sejak dini hari. Mereka memblokade pintu masuk gedung dan ruang utama menggunakan rantai.

Bukan hanya di dalam, di luar gedung parlemen situasi juga tak terkendali. Demonstran terlibat bentrok dengan aparat keamanan.

Ada bentrokan dan teriakan saat KMT, termasuk ketua barunya Johnny Chiang, berjuang untuk mempertahankan posisi mereka. Chiang meninggalkan podium, tampak ditarik keluar dari pintu samping, sebelum kembali ke ruangan.

Diketahui, KMT pada Januari lalu kalah dalam pemilihan parlemen dan presiden. Mereka kemudian mulai melakukan protes sejak Minggu 28 Juni 2020.

KMT adalah partai yang lebih mendukung kebijakan pemerintah pro Cina. Sementara DPP memiliki pandangan berseberangan dengan hal tersebut.

KMT mengatakan pihaknya memprotes DPP dan pemimpin Tsai Ing-wen yang memaksa melalui rancangan undang-undang dan pencalonan Chen Chu, asisten seniornya, untuk memimpin lembaga pengawas pemerintah Control Yuan.

DPP memiliki mayoritas parlemen yang besar. Baik DPP dan kantor kepresidenan mengutuk tindakan itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini