Bikin Geger! Warga Bulakrejo Temukan Jasad Bayi di Tempat Sampah

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Warga Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang diperkirakan baru lahir, Kamis 5 September 2019 pagi.

Jasad bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh seorang warga yang hendak buang sampah. Parahnya, bayi tersebut ditemukan di tempat sampah pinggir jalan wilayah lengkap dengan tali pusar sehingga diperkirakan bayi tersebut baru saja dilahirkan.

“Jasad bayi ini ditemukan oleh warga sekitar yang hendak membuang sampah di bak sampah pinggir jalan besar. Tepatnya di dekat Karaoke KCRI,” ujar Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Yoga Gede Sanjaya.

Menurut keterangan AKP Yoga, saat membuang sampah, warga tersebut penasaran dengan sebuah kardus yang ada diatas bak sampah. Saat dilihat, ternyata kardus tersebut berisi jasad bayi yang terbungkus kain.

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polisi, yang kemudian Petugas Kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad bayi tersebut.

Jasad bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi Solo untuk keperluan otopsi. Untuk keterangan lebih lanjut, AKP Yoga menyatakan masih akan menunggu hasil otopsi jasad bayi tersebut.

Setelah penemuan jasad bayi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan penyelidikan. Termasuk meminta keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini