Bikin Geger! Ini 5 Fakta Penemuan Kerangka Manusia Duduk di Sofa Rumah Kosong di Bandung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kerangka manusia ditemukan dalam keadaan duduk di sebuah sofa rumah kosong, Sukamenak, Kabupaten Bandung.

Keberadaan kerangka manusia itu sempat menghebohkan warga di Sukamenak, salah satunya Suherman penjaga rumah kosong itu yang melihat pertama kali kerangka manusia di sofa.

Lalu, apa saja fakta-fakta kerangka manusia yang duduk di sofa? Berikut ulasannya:

1. Bagian kerangka terputus

Saat ditemukan, pada kerangka manusia itu beberapa bagian tubuhnya sudah terputus, seperti tulang kering bagian kaki dan jari tangan.

Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin mengatakan, “Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut,” ujarnya.

2. Menggunakan jas hujan

Awal mulanya Suherman merasa penasaran, sebab pekarangan rumah kosong itu sudah ditumbuhi oleh tanaman singkong, ia pun curiga dan merasa ada yang tidak beres pada rumah itu.

Akhirnya ia memberanikan diri masuk rumah kosong itu dan ternyata ia menemukan kerangka manusia duduk di sofa.

Saat ditemukan pertama kali oleh Suherman, kerangka manusia itu masih memakai jas hujan berwarna biru muda.

3. Tidak ada bercak darah

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan bercak darah yang menempel pada keliling sofa maupun cairan darah di kerangka tersebut.

“Tidak ada bercak darah sama sekali, hanya ada bekas cairan dari kerangka manusia tersebut,” kata Agus.

4. Sudah satu tahun meninggal

Setelah melakukan pemeriksaan forensik, baru diketahui bahwa kerangka manusia tersebut sudah meninggal sekitar satu tahun yang lalu.

“Kematiannya berumur paling cepat 6 bulan dan maksimal 1 tahun,” ujar Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung, Senin 20 Januari 2020.

5. Berjenis kelamin laki-laki

Dari hasil forensik, kerangka manusia yang ditemukan duduk di sofa ternyata seorang laki-laki.

“Korban ini berjenis kelamin laki-laki, kedua umur paruh baya,” kata Hendra.

Menurut Dokter Forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung Nurul Alda Fathya mengatakan kerangka tersebut memiliki ras mongoloid.

“Ras-nya mongoloid artinya orang asia,” kata Nurul. (Anita Rahim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini