Biadab, Polisi Israel Tembak Warga Palestina yang Sudah Tak Berdaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina yang terluka di wilayah yang diduduki, Yerusalem Timur. Tindakan biadab tersebut mendapat pujian sang Perdana Menteri, Naftali Bennett.

“Aparat keamanan bertindak luar biasa, persis seperti yang diminta dari para pejuang dalam situasi operasional seperti ini,” kata Bennett dalam pertemuan kabinet mingguan, melansir Anadolu Agency.

Mohammad Salimah, pria berusia 25 tahun yang ditembak mati oleh polisi Israel pada Sabtu (4/12) di dekat Gerbang Damaskus di luar Kota Tua Yerusalem. Ia diduga melakukan serangan pisau kepada tentara Israel.

Sebuah video yang diambil oleh aktivis menunjukkan seorang petugas polisi Israel menembak Salimah ketika dia sudah tergeletak di tanah. Video lain menunjukkan petugas polisi Israel dengan senjata terhunus mencegah petugas medis menjangkau pemuda yang terluka.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) menyebut pembunuhan Salimah oleh Israel sebagai “eksekusi ekstra-yudisial.”

Namun, PM Bennett bersikeras mengatakan bahwa penembakan itu “diedit”. Ia juga mengimbau masyarakat internasional untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terkait insiden tersebut.

“Saya menyarankan kepada semua orang, jangan pernah terburu-buru untuk membuat penilaian tentang perilaku petugas dalam situasi operasional yang kompleks dalam menghadapi terorisme. Itu selalu lebih baik untuk menunggu, meski semenit,” katanya.

Berbeda dengan Bennett, Menteri Kerjasama Regional Israel, Issawi Frej mengecam pembunuhan yang disengaja terhadap warga Palestina.

“Penyerang harus ditembak untuk menyelamatkan nyawa, bukan untuk mengambil nyawa (penyerang) ketika mereka tidak lagi menjadi ancaman,” tegasnya.

“Menembaki seseorang yang tidak menimbulkan ancaman harus dikutuk tidak didukung,” kata anggota parlemen Arab-Israel Ayman Odeh, yang merupakan kepala Joint List.

Beberapa kelompok hak asasi Palestina dan internasional menuduh pasukan Israel menembaki warga Palestina yang tidak menimbulkan ancaman atau bahaya apa pun bagi mereka dan tidak peduli terhadap kehidupan warga Palestina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini