MINEWS.ID, JAKARTA – Semakin banyak warga yang berkurban di Hari Raya Idul Adha ini ternyata berdampak positif kepada harga daging.
Bank Indonesia (BI) menilai banyaknya hewan kurban dapat mempengaruhi komponen inflasi dari sisi pangan. Hewan kurban akan memengaruhi suplai daging dan diharapkan bisa menekan harga di pasar.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, hewan kurban yang didistribusikan pada Idul Adha jelas mempengaruhi penjualan daging sapi hingga kambing di pasar. Penyaluran hewan kurban kepada masyarakat dapat menurunkan harga di pasar. “Kalau banyak orang berkurban artinya akan tambah suplai daging dan tentu sangat berpengaruh ke komponen inflasi. BI sendiri kurbannya meningkat 50 persen, artinya daging di distribusi ke pasar banyak sehingga bisa turunkan harga juga,” ujarnya, Minggu (11 Agustus 2019).
Berdasarkan info pangan Jakarta, sehari menjelang Idul Adha, harga untuk daging sapi has mencapai Rp 122.666 per kilogram (Kg), daging sapi murni Rp 119.333 per kg. Sedangkan daging kambing Rp 116.363 per Kg. Sebagai informasi, pegawai BI dari Aceh sampai Papua termasuk Anggota Dewan Gubernur mendata kurban mencapai 2.604 hewan, terdiri dari 544 sapi, 1.718 kambing, 337 domba dan 5 kerbau. Dari jumlah tersebut 178 sapi, 155 kambing, 1 domba dan 5 kerbau dikelola BI baik di kantor pusat dan perwakilan.