Berusia 26 Tahun, Ini Spesifikasi Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pesawat Sriwijaya Air diduga jatuh di perairan di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pesawat dengan tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 15.15 WIB.

Lalu berapakah umur pesawat yang digunakan dan seperti apa spesifikasinya. Mengutip laman Boeing.com, pesawat Boeing 737-500 memiliki ukuran panjang 31 meter, lebar 28,9 meter, dan tinggi 11,1 meter. Pesawat ini memiliki 3 kapasitas.

Pertama untuk 110 penumpang. Terdiri dari 8 orang di kelas bisnis dan 102 orang di kelas ekonomi. Kedua untuk 122 penumpang. Ketiga untuk 132 penumpang.

Pesawat Boeing 737-500 ini mampu terbang hingga 4.444 kilometer (Km). Kapasitas bahan bakar yang mampu ditampung hingga 20.100 liter.

Pesawat ini mampu memuat kargo hingga 23 meter kubik. Boeing 737-500 adalah seri klasik dengan daya jelajah pendek dan berbadan sempit.

Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama delapan tahun.

Pesawat tersebut pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Airlines setelah keluar dari pabrik pada 1994, kemudian dipakai oleh maskapai United mulai Oktober 2010. Baru pada Mei 2012, pesawat dioperasikan oleh Sriwijaya Air.

Berikut adalah spesifikasi pesawat B737-500 PK-CLC Sriwijaya Air,). Registrasi: PK-CLC Serial number: 27323 Tipe: Boeing 737-500 Mesin: 2 buah CFMI CFM56-3C1 Terbang perdana: 13/05/1994 Umur pesawat: 26,7 tahun, Konfigurasi: Kelas ekonomi 112 penumpang.

Dirut Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena memastikan pesawat tujuan Jakarta-Pontianak yang sempat hilang kontak dan jatuh dalam kondisi baik. Pasalnya pesawat tersebut sudah melakukan beberapa perjalanan.

“Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat, sebelumnya pulang pergi ke pontianak dan harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar,” katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Dia memastikan, keterlambatan keberangkatan Sriwijaya Air SJ182 selama 30 menit bukan karena kendala mesin. Delay terjadi akibat hujan deras.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengungkapkan pesawat yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut berusia sekitar 25 hingga 26 tahun. Namun, dia memastikan usia pesawat tidak berpengaruh dalam penerbangan.

“Berapa umur pesawat jenis pesawatnya umur pesawat dibuat tahun 1994 kurang lebih 25-26 tahun jadi berapa pun umurnya dirawat sesuai regulasi yang berlaku harusnya tidak ada masalah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini