Bersih-Bersih! Erick Thohir Bakal Bongkar Cucu hingga Cicit BUMN Air Minum

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Menteri BUMN Erick Thohir bakal membenahi 11 perusahaan air minum yang merupakan anak usaha, cucu, hingga cicit dari perusahaan pelat merah. Rencananya, akan ada perusahaan yang dilebur hingga ditutup.

Hal ini disampaikan langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 20 November 2019.

Arya mengatakan Erick menyoroti pembenahan para anak, cucu, hingga cicit BUMN karena jumlahnya cukup banyak di suatu sektor. Salah satunya di bidang air minum.

Padahal, sambung Arya, perusahaan yang mempunyai anak, cucu, hingga cicit di bidang air minum itu sejatinya tidak berlini bisnis di bidang yang sama. Ia menyebut keberadaan anak usaha itu berarti tidak berlandaskan alasan bisnis yang tepat dan kuat.

Untuk itu, katanya, Erick akan menelusuri bagaimana kinerja masing-masing anak, cucu, hingga cicit BUMN itu. Bila ada alasan pembentukan yang kuat, kecocokan lini bisnis, hingga kinerja perusahaan yang baik, maka perusahaan bisa saja dilanjutkan.

“Ini akan dikonsolidasikan, kami lihat mana yang bisa digabung. Kalau rugi, bukan core-nya, dan tidak menguntungkan, ya dievaluasi ulang, kalau bisa tutup, tutup saja,” katanya.

Di sisi lain, Erick juga akan menyelesaikan beberapa sengketa hukum yang melibatkan antar perusahaan negara. Berdasarkan temuan kementerian, setidaknya ada 13 kasus perselisihan hukum yang melibatkan BUMN.

Di sisi lain, Erick juga dikabarkan akan mengkaji kembali seluruh rencana pembentukan induk perusahaan alias holding BUMN. Mulai dari holding infrastruktur, perumahan, perhubungan, asuransi, keuangan, dan lainnya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini