Bermain Imbang 1-1, Persija Lolos ke Final Piala Indonesia 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tim Persija Jakarta, Macan Kemayoran berhasil lolos ke final Piala Indonesia 2019, setelah sebelumnya tim dengan julukan macan kemayoran ini berhasil bemain imbang 1-1 melawan tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri, Sabtu 6 Juli 2019.

Persija lolos dengan keunggulan agregat 3-2 lantaran di leg pertama Macan Kemayoran berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 2-1.

Di babak pertama, Borneo FC sebenarnya lebih sering melakukan serangan ke Persija Jakarta. Namun, Tim Macan Kemayoran unggul lebih dulu lewat gol yang diciptakan Ismed Sofyan pada menit ke-32.

Gol Ismed tercipta setelah Dirga Lasut melakukan pelanggaran ke Marko Simic di depan kotak penalti yang berbuah tendangan bebas. Ismed sebagai ekskutor mampu mengirim bola ke pojok kiri gawang tanpa bisa dijangkau oleh Alfonsius Kelvan.

Masuk di babak kedua, Borneo FC melakukan pergantian pemain. Wildansyah masuk menggantikan Jan Lammers yang di babak pertama begitu mudah dilewati para pemain depan Persija.

Mario Gomez berusaha untuk menambah serangan dengan mengganti Asri Akbar oleh Renan Silva. Perubahan itu membuat Borneo lebih sering memainkan bola-bola pendek. Renan Silva kemudian berhasil menyamakan kedudukan lewat gol kaki kirinya di menit ke-55.

Borneo FC hampir saja berbalik unggul lewat Terens yang melakukan tendangan di depan mulut gawang Persija. Namun bola masih dapat ditangkap Shahar Ginanjar.

Skor imbang 1-1 bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Persija dipastikan lolos ke final Piala Indonesia usai menang agregat 3-2 atas Borneo FC.

Persija masih menunggu lawan di final yakni antara Madura United dengan PSM Makassar yang baru akan melangsungkan semifinal leg kedua di Stadion Bangkalan Madura, Minggu 7 Juli 2019.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini