Berkah Pandemi, Bisnis Jamu Raih Omzet Ratusan Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di saat virus corona menyerang dunia dan menewaskan jutaan jiwa, masyarakat menjadi lebih waspada dan lebih concern terhadap kesehatan. Di Indonesia khususnya, masyarakat pun memilih jamu sebagai obat yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Jamu merupakan obat tradisional khas Indonesia yang dipercaya khasiatnya secara turun temurun dan sebagai obat herbal yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Para pendahulu meyakini bahwa tradisi minum jamu dapat menjaga kelestarian alam Indonesia.

Tak ayal, bisnis jamu pun menuai berkah di tengah pandemi virus corona yang masih mengintai Indonesia. Irma Susan, Direktur Jamu Putri Semanding mengatakan bahwa bisnis jamu keluarganya mengalami peningkatan pesanan dengan omzet ratusan juta perbulan.

“Tahun 2019, saat Covid-19 mulai muncul, kami sudah tanggap dengan wedang-wedangan dan rempah ringan untuk menanggulanginya,” kata Irma Susan kepada Mata Indonesia News melalui sambungan telepon.

Umumnya jamu yang dipesan adalah jamu rempah-rempah, wedang-wedangan, herbal, dan imun booster. Produksi Jamu Putri Semanding bahkan sudah menembus pasar internsional, di antaranya Malaysia, Cina, dan Belanda.

Putri Semanding yang didirikan tahun 2009 –merupakan anak usaha dari PJ Anugerah Jaya yang dirintis tahun 1999, menjadi berkah bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak yang baru lulus sekolah. Bukan hanya itu, Jamu Putri Semanding juga mendapat respons positif dari para ibu rumah tangga yang ingin tetap bekerja tanpa perlu keluar rumah.

“Alhamdulillah, bisnis jamu ini juga menjadi salah satu solusi untuk ibu-ibu rumah tangga yang ingin tetap mendapat penghasilan. Apalagi jaman sekarang, semuanya serba online ya. Dan sejauh ini, reseller kami sudah menyebar di seluruh nusantara,” ujarnya.

Irma menuturkan, pandemi ini bukan semata mencari keuntungan dari bisnis jamunya –yang meraih peringkat terbaik kedua UMKM pada Kebumen Business Expo, Oktober 2019, melainkan juga ajang yang tepat untuk mengkampanyekan “ayo minum jamu”.

(Foto: Dokumen pribadi)

“Ini momen yang tepat ya untuk mengkampanyekan gerakan ayo minum jamu kepada generasi milenial. Dan memberitahu mereka bahwa jamu tak selalu soal pahit, ada jamu beras kencur yang tidak terlalu kuat dan menyehatkan tubuh,” ucapnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya mengatakan, jamu merupakan salah satu potensi sektor pariwisata. Di mana jamu berpotensi memberikan kontribusi dalam menarik wisatawan.

“Kearifan lokal ini harus kita lestarikan karena dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Mari, kita manfaatkan peluang ini untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga Uno.

“Karena jamu ini ramuan herbal warisan leluhur kita, sekarang menjadi andalan. Saya ingin jamu ini jadi warisan budaya yang bisa menjadi national flagship brand,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini