MATA INDONESIA, JAKARTA-Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang masuk ekosistem digital bisa bertahan lebih baik selama masa pandemi. Hal itu dikatakan oleh Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi, Kemenkop UKM, Christina Agustin.
“Berdasarkan data internal kami, 80 persen UMKM terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik selama masa pandemi,” katanya.
Masih berdasarkan data kementerian, sebanyak 59 persen pelaku UMKM yang tinggal di wilayah sub-urban sudah masuk ke ekosistem digital. Hal ini tanda bahwa penetrasi penggunaan teknologi digital sudah masuk ke berbagai daerah.
“Transformasi digital UMKM yang semakin berkembang inilah yang mampu menjadi potensi besar di Asia Tenggara,” katanya.
Data internal Youtap menunjukkan pandemi virus corona selama dua tahun terakhir menyebabkan 68 persen pelaku usaha mengalami kesulitan dan kemunduran akibat sepi pembeli. Mereka juga kesulitan mendapatkan stok barang.
Pada masa pemulihan dari pandemi ini, teknologi berpotensi membantu UMKM untuk berkembang. Youtap menemukan pelaku usaha semakin tertarik menggunakan teknologi digital.
“Kehadiran teknologi terbaru ini diharapkan akan melahirkan lebih banyak UMKM Kekinian yang siap beradaptasi dengan cepat mengikuti perkembangan digitalisasi yang ada,” kata CEO Youtap Herman Suharto.