Bek Persebaya Ini Lebih Perhatian pada Ikan Cupang, Calon Istri Cemburu

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Bek Persebaya, Rachmat Irianto sedang gemar-gemarnya memelihara ikan cupang. Sampai-sampai calon istrinya cemburu.

Hobi pemain yang akrab disapa Rian mulai ditekuni sejak pandemi Covid-19. Banyaknya waktu luang diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Banyak hobi sempat ditekuni, tapi memelihara ikan cupang menjadi pilihannya kini.

Putra sulung Bejo Sugiantoro itu sebenarnya sudah menyukai ikan cupang sejak masih duduk di sekolah dasar. Namun, keinginannya untuk memelihara ikan cupang terbentur padatnya aktivitas di sepak bola.

“Baru ada waktu untuk memeliharan ikan ya setelah pandemi ini. Sekarang saya punya sepuluh pasang ikan cupang. Saya beli online di beberapa akun di Instagram,” ujar Rian, di laman resmi klub.

Selain memelihara, Rian juga belajar untuk membudidayakan ikan air tawar yang habitat asalnya dari Asia Tenggara tersebut. Bagi alumnus SMAN 10 Surabaya itu, memelihara ikan memilki kenikmatan tersendiri Apalagi ikan cupang memiliki corak yang memanjakan mata.

“Ikan ini memiliki warna yang unik. Bikin happy saat melihatnya. Ketika di rumah dan sedang menganggur, saya pasti sibuk merawat ikan cupang,” tambahnya.

Memelihara ikan cupang gampang-gampang susah. Rian harus telaten dalam merawat ikan-ikannya tesebut. Bahkan, perhatian kepada ikan cupang membuat calon istri cemburu.

“Pernah ditegur calon istri, soalnya kalau di rumah lebih banyak perhatian sama ikan cupang. Saya coba jelaskan, wong namanya juga hobi, kalau dijelaskan dan dirayu nanti juga baikan lagi,” ungkap Rian sambil tertawa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini