Bayern Muenchen dan Dortmund Tolak Ikut Liga Super Eropa

Baca Juga

MATA INDONESIA, MUENCHEN – Tak semua klub besar Eropa tertarik gabung Liga Super Eropa. (ESL) Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund menolak terlibat dalam kompetisi itu.

Ada 12 klub yang menyatakan diri sebagai pendiri ESL, yakni AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, FC Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur.

Rencananya, mereka akan menambah tiga klub lagi menjadi 15. Nantinya, format kompetisi ESL diikuti 20 klub dimana lima klub tersisa akan melalui babak kualifikasi.

Tiga klub yang digadang-gadang bakal ikut ESL adalah Bayern, Dortmund, dan PSG. Ketiga klub tersebut dengan tegas menolak tawaran main di sana. Kabarnya, Liga Super Eropa memberikan waktu 30 hari pada Bayern dan Dortmund untuk daftar, sementara PSG diberikan waktu 14 hari.

Sayang, tawaran ESL kepada Bayern mendapat penolakan. “FC Bayern tidak terlibat dalam rencana menciptakan Liga Super Eropa,” kata CEO Bayern, Karl-Heinz Rummnigge, dikutip dari Forbes, Selasa 20 April 2021.

“Kami yakin, struktur kompetisi sepak bola saat ini menjamin fondasi yang bisa dipercaya. FC Bayern menyambut baik perubahan format kompetisi Liga Champions karena itu keputusan tepat demi perkembangan kompetisi sepak bola Eropa,” ujarnya.

Penolakan juga dilakukan Dortmund. Mereka tak tertarik bergabung dengan kompetisi tersebut.

“Anggota dewan Asosiasi Klub Eropa (ECA) melakukan rapat virtual hari Minggu lalu dimana semua sepakat dengan keputusan yang ada. Anggota dewan ECA menolak rencana adanya kompetisi Liga Super Eropa,” kata CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini