Batal Naik! UMK Tahun 2022 Kabupaten Bogor Tak Berubah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memutuskan tidak ada kenaikan upah minimum di Kabupaten Bogor. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bogor Ade Yasin.  

Menurutnya, untuk UMK Bogor tahun 2022, tetap menggunakan besaran UMK tahun 2021.

“UMK tahun 2022 sudah diputuskan (Gubernur Jawa Barat), jadi tidak ada kenaikan, menggunakan UMK tahun 2021,” katanya.

Ade juga memberi penjelasan soal surat bernomor 561/1355-Disnaker, berisi rekomendasi untuk Gubernur Jawa Barat untuk menaikkan UMK tahun 2022 sebesar 7,2 persen.

“Jadi surat rekomendasi itu, karena tidak ada kesepakatan antara serikat buruh dan pengusaha. Jadi, rekomendasi kami sampaikan untuk menampung aspirasi para buruh saja,” katanya.

Menurut dia, UMK tahun 2021 sebesar Rp4.217.206,00 sudah cukup tinggi. “Kitasudah layangkan juga surat ke gubernur bahwa ini tidak ada kesepakatan. Ya mungkin gubernur juga melihat aturan batas atas UMK, jadi tidak ada kenaikan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini