Banting Harga, AS Jual Dua Kapal Induk Bekas Seharga 1 Sen!

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menjual dua kapal induk bekasnya ke perusahaan pemecah kapal. Menariknya, dua kapal induk bekas tersebut dijual sangat murah, yakni 1 sen!

“Biaya pemotongan harga mencerminkan fakta bahwa perusahaan akan mendapat untung dari penjualan logam kapal untuk skrap,” kata pejabat berwenang, melansir Military.com.

Naval Sea Systems Command – suborganisasi Angkatan Laut AS, telah menemukan kata sepakat untuk menjual USS Kitty Hawk dan USS John F. Kennedy ke International Shipbreaking Limited (ISL), yang berbasis di Brownsville, Texas, USA Today melaporkan.

Sementara Brownsville Herald melaporkan bahwa penarik dan pemecah kapal adalah proses yang mahal, dan Angkatan Laut AS sebelumnya telah membayar sejumlah besar uang kepada ISL untuk mendaur ulang kapalnya.

“Nilai kontrak mencerminkan bahwa perusahaan yang dikontrak akan mendapat manfaat dari penjualan baja bekas, besi, dan bijih logam non-ferrous selanjutnya,” kata Alan Baribeau, juru bicara Komando Sistem Laut Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.

Kedua kapal diluncurkan pada 1960-an dan mampu membawa puluhan pesawat. Kitty Hawk dikerahkan dalam Perang Vietnam, sementara John F. Kennedy berperan besar dalam Perang Teluk.

Kitty Hawk dinonaktifkan tahun 2017 dan John F. Kennedy pada tahun 2009. Kedua kapal induk tersebut telah menghabiskan waktu mereka sejak berada di pangkalan angkatan laut.

“Dua kapal induk yang pernah berjaya di masanya itu akan ditarik ke Brownsville untuk dibongkar dalam beberapa bulan mendatang,” ucap juru bicara ISL.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini