Bangun Istana di Papua, PUPR Kucurkan Dana Rp 300 Miliar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk digunakan membangun istana presiden di Papua.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dana itu merupakan akumulasi dari setiap dana cadangan di setiap direktorat jenderal kementeriannya. Dana itu memang disediakan khusus untuk membangun infrastruktur yang perlu dibangun secara dadakan.

“Jadi bukan mengganggu program yang ada, tapi memang ada dana cadangan, dana darurat sebesar Rp 300 miliar,” ujar Basuki,

Menurutnya, pencadangan dana dadakan ini tak hanya berlaku di Kementerian PUPR, namun juga berlaku di institusi lainnya. Bagi Kementerian PUPR, dana cadangan ini biasanya digunakan untuk merekonstruksi wilayah-wilayah yang terdampak bencana.

Namun demikian, ia tidak mengetahui, apakah dana ini cukup untuk mendanai pembangunan tersebut mengingat biaya konstruksi di Papua terbilang mahal. Ia mencontohkan, harga tanah di Papua bisa mencapai Rp100 juta per meter persegi. Ini pun belum ditambah dengan harga material yang juga selangit.

Selain itu, ia mengatakan bahwa istana presiden rencananya akan dibangun di bukit yang dekat dengan Jembatan Holtenkamp. Hanya saja, ia mengaku buram ihwal status kepemilikan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi istana.

Namun, menurut informasi yang diterimanya, masyarakat setempat sudah setuju bahwa wilayah tersebut bisa dilakukan pembangunan.

Untuk itu, Basuki menyatakan bahwa dirinya akan bertolak ke Papua untuk melakukan survei lokasi. Di dalam survei tersebut, ia akan memastikan bahwa calon lokasi istana presiden baru sesuai dengan keinginan Kementerian Sekretariat Negara.

Adapun, menurut informasi yang ia dapat dari Sekretariat Negara, lahan yang akan digunakan untuk istana rencananya seluas 10 hektare. Nantinya, istana presiden ini akan dibuat seperti wisma negara di Jakarta. Sehingga, istana Papua bisa menjadi kantor presiden jika ada keperluan yang mendadak.

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini