Bangganya! Tiga Bandara Indonesia Dinobatkan Paling Bersih se-Asia Pasifik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masyarakat Indonesia patut berbangga diri. Pasalnya, tiga bandara di tanah air dinobatkan sebagai peraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) oleh Airport Council International (ACI).

Penghargaan Best Hygiene Measures by Region yang dimaksud adalah bandara yang paling baik dalam menjalankan program untuk memperkuat aspek higienis atau kebersihan guna pencegahan Covid-19.

Tiga bandara itu adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung) dan Bandara Depati Amir (Pangkalpinang).

“Di tengah tahun yang sulit dan penuh tantangan ini, pelanggan Anda telah mengutarakan pendapat dan mengakui kesuksesan tim Anda dalam mewujudkan customer experience yang luar biasa pada situasi menantang,” ujar Director General ACI World, Luis Felipe de Oliveira dalam suratnya kepada President Director AP II Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin mengatakan, pencapaian tiga bandara ini merupakan keberhasilan seluruh stakeholder dalam menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan.

Prestasi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Depati Amir kata dia, bukan hanya keberhasilan semata AP II, tetapi juga seluruh stakeholder antara lain Otoritas Bandara Kemenhub, maskapai, KKP Kemenkes, Bea Cukai, Imigrasi, Balai Karantina, TNI/Polri, pihak ground handling, dan juga Satgas Udara Penanganan Covid-19 yang sangat menjaga berjalannya protokol kesehatan.

Dirinya menambahkan, bandara yang memiliki peran paling vital di tengah pandemi Covid-19 adalah Bandara Soekarno-Hatta dan stakeholder mampu menjaga operasional bandara dengan baik.

“Kami berterima kasih atas kerja keras, kolaborasi dan sinergitas seluruh stakeholder sehingga Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi ini dapat menerapkan protokol kebersihan terbaik di Asia Pasifik guna pencegahan Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Director of Operation PT Angksasa Pura II, Muhamad Wasid mengungkapkan, di tengah pandemi ini perseroan untuk pertama kalinya di Indonesia memperkenalkan konsep Biosafety dan Biosecurity Management dalam memperkuat aspek higienis di seluruh bandara.

Biosafety Management memiliki sejumlah program untuk memutus mata rantai penularan bahaya biologi, yakni biohazard precautions, environment screening, infrastructure sterilization, public health assurance, dan laboratory testing facilities.

“Perseroan juga menerapkan Biosecurity Management di bandara, terdiri dari ketentuan physical distancing, health screening, passenger touchless processing, facility cleanliness dan people protection,” katanya.

Sebagai informasi, penghargaan Best Hygiene Measures by Region sendiri merupakan kategori baru dari Airport Service Quality (ASQ) Awards 2020, di mana pada kategori ini yang diukur adalah efektivitas dari program keselamatan dan higienis, kejelasan rambu dan instruksi terkait program keselamatan dan higienis, kemampuan staf bandara dalam mengaplikasikan program keselamatan dan higienis.

Selain itu juga diukur terkait tingkat kepercayaan traveler terkait program keselamatan dan higienis, serta tingkat tekanan berdasar pengalaman. Nah, untuk kawasan Asia Pasifik tidak hanya Indonesia, terdapat empat bandara lain, tiga bandara di India dan satu bandara di Cina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini