Bak Neraka, Pria Ini Pilih Masuk Penjara Ketimbang Hidup Bareng Istri

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Bagi sebagian orang, masuk penjara adalah sebuah mimpi buruk. Namun, tidak bagi seorang pria di Italia yang menurutnya masuk penjara terasa seperti melarikan diri menuju kebebasan.

Pria  yang diketahui warga negara Albania itu datang ke sebuah barak polisi dan meminta untuk ditempatkan di balik jerusi besi. Alasannya? Hidup dengan istrinya di rumah layaknya hidup di neraka.

Polisi Carabinieri dari Tivoli menyatakan bahwa pria berusia 30 tahun itu tinggal di daerah Guidonia Montecelio –di luar Kota Roma. “Ia tidak lagi mampu menghadapi hidup bersama secara paksa dengan istrinya,” demikian pernyataan polisi setempat.

“Jelas dengan situasinya, dia lebih memilih untuk melarikan diri, secara spontan mengajukan dirinya ke Carabinieri untuk meminta menjalani hukumannya di balik jeruji besi,” sambungnya, melansir Arab News, Senin, 25 Oktober 2021.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu berada di bawah tahanan rumah karena kejahatan narkoba selama beberapa bulan dan memiliki beberapa tahun lagi untuk bertugas, Kapten Francesco Giacomo Ferrante dari Tivoli Carabinieri mengatakan kepada AFP.

“Dia tinggal di rumah bersama istri dan keluarganya. Itu tidak berjalan dengan baik lagi. Dia berkata, ‘Dengar, kehidupan rumah tangga saya telah menjadi neraka, saya tidak bisa melakukannya lagi, saya ingin masuk penjara,” kata sang kapten.

Pria itu segera ditangkap karena melanggar tahanan rumahnya dan otoritas kehakiman memerintahkan pemindahannya ke penjara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini