MATA INDONESIA, JAKARTA – Maraknya aksi perampokan oleh bajak laut di wilayah Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat nelayan setempat merasa resah.
Para nelayan merasa terganggu, dan terancam keselamatannya saat mencari nafkah di laut.
“Pembajak itu merampas barang-barang nelayan, seperti solar, beras, dan ikan hasil tangkapan nelayan, dengan total kerugian kurang lebih Rp 16 juta. Kami sudah melaporkan hal tersebut ke bupati dan aparat hukum di Polres Kayong Utara,” kata petugas di Kantor Camat Kepulauan Karimata Yerry Syulasman, Minggu 6 Juni 2021.
Menurut Yerry, para bajak laut sudah mengintai para nelayan, lalu menunggu mereka di laut untuk dijarah barang-barangnya.
Aksi bajak laut ini mulai marak sejak Ramadan, dan sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Sayangnya, belum ada pelaku yang tertangkap.
“Nelayan kami di Kepulauan Karimata merasa sangat takut dengan aksi perompak itu yang sewaktu-waktu bisa meneror mereka ketika sedang mencari ikan di lautan lepas,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pihaknya sudah menerima laporan sebanyak tiga kapal yang menjadi korban aksi bajak laut yang menghantui perairan Karimata. Berdasarkan laporan tersebut, didapat informasi bajak laut tersebut beraksi pada malam hari dengan jumlah pelaku cukup banyak.
Menurut keterangan nelayan tersebut, pelaku menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder dengan modus ingin menguasai barang-barang milik nelayan. Mereka menodongkan senjata api untuk menakuti para nelayan.