MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berdampak signifikan pada berbagai sektor, tak terkecuali perusahaan mobil mewah seperti Ferrari.
Ferrari dengan logo ‘Kuda Jingkrak’-nya itu harus menerima kenyataan bahwa produksi penjualannya mengalami penurunan, walaupun tidak di seluruh dunia. Pada situasi seperti saat ini, penjualan Ferrari hanya mencapai penjualan tahunan di angka ratusan ribu unit. Angka yang jarang sekali disentuh sebelum Covid-19.
Tahun 2020 dalam kurun waktu lebih 8 bulan, yakni Januari hingga September 2020, mobil yang telah diproduksi hanya sanggup terjual 6.440 unit. Angka yang dikatakan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Pada 2019, dengan kurun waktu yang sama, Ferrari mempu menjual 7.755 unit. Dengan begitu, tercatat bahwa penurunan penjualannya mencapai 17 persen dari sebelum pandemi.
Secara lebih rinci, penjualan Ferrari di Hong Kong, China, dan Taiwan pada 2019 berhasil terjual 776 unit. Sedangkan tahun 2020 mengalami penurunan drastis hanya 181 unit. Akan tetapi, orang-orang kaya di Asia Pasifik masih tertarik untuk memiliki Ferrari. Penjualan di Asia Pasifik pada 2020 mencapai angka 1.114, dari penjualan tahun sebelumnya yang tidak mengalami selisih jauh, yakni sebanyak 1.137 unit.
Di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika turun satu persen, dengan pencapaian terjual sekitar 3.510 unit. Di Amerika Serikat, pejualan Ferrari sangat jauh penurunannya, bahkan mencapai 29 persen. Dari 2.295 unit menjadi 1.653 unit tahun 2020 lalu.
Penurunan penjualan produksi yang menginjak angka lebih dari 17 persen dari tahun ke tahun itu terjadi sebab pada tahun 2020 produksi ditutup sementara. Terlebih lagi karena akhir musim dingin atau awal musim semi. Akan tetapi perusahaan mengharapkan penjualan dan keuntungan tumbuh lagi pada tahun 2021.
Dalam meningkatkan penjualannya, Ferrari memiliki dua model baru yang menggantikan beberapa model yang diluncurkan pada tahun 2020. SF90 Spider sudah dikirim pada akhir 2020, dan kemudian model satunya lagi, Portofino M dengan harga mulai 206 ribu Euro atau setara dengan 3,598 miliar Rupiah.
Harga yang lebih jauh fantastis dibandingkan Portofino sebelumnya yang hanya sekitar 419 juta Rupiah. Walau begitu, dengan performa yang lebih gesit dan keragaman fiturnya, Portofino M akan mulai distribusi pada pertengahan tahun 2021.
Berbagai strategi pemasaran produksi mobil Ferrari terus dikerahkan di masa pandemi. Termasuk ikut berpartisipasi dengan memulai produksi katup pernapasan dan perlengkapan masker pelindung atau fitting respirator di pabrik Maranello. Langkah ini merupakan inisiatif dari Ferrari untuk mendukung petugas kesehatan ketika bertugas menghadapi pasien-pasien Covid-19.
Katup itu merupakan perlengkapan kesehatan yang dibuat khusus yang telah dikembangkan oleh Mares, seorang produsen peralatan selam, yang mengubahnya menjadi masker darurat untuk membantu mereka yang menderita gagal napas.
Perlengkapan itu juga dipasok ke Solid Energy yang akan mengubah masker snorkeling decathlon menjadi alat bantu untuk melindungi petugas kesehatan yang terkena infeksi.
Ferrari juga berencana memproduksi beberapa ratus item perlengkapan kesehatan yang sudah didistribusikan oleh beberapa perusahaan yang terlibat dengan koordinasi dari Italia Civil Protection ke berbagai rumah sakit Italia termasuk yang ada di Modena.
Reporter: Irania Zulia