Aung Sang Suu Kyi Ditangkap dalam Sebuah Penggerebekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kabar mengejutkan datang dari Myanmar. Pemimpin Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh senior lainya dari partai yang berkuasa saat ini ditangkap dalam penggerebekan Senin (1/2) dini hari waktu setempat.

Kabar penangkapan Aung San Suu Kyi dikonfirmasi oleh juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa.

Penangkapan Aung San Suu Kyi berlangsung setelah beberapa hari ketegangan antara pemerintah sipil dan militer Myanmar yang meningkat dan menimbulkan kekhawatiran akan kudeta usai pemilu. Pihak militer mengatakan bahwa pemilu lalu diwarnai kecurangan.

Melalui sambungan telepon, juru bicara NLD, Myo Nyunt mengungkapkan bahwa Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, serta para pemimpin lainnya telah “dibawa” pada dini hari.

“Saya ingin memberi tahu masyarakat kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum,” kata juru bicara NLD, Myo Nyunt, melansir Reuters, Senin, 1 Februari 2021.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa dia sendiri diperkirakan akan ditangkap. Tak lama kemudian, pihak Reuters tidak dapat menghubunginya.

Seorang saksi mata mengatakan tentara telah dikerahkan di luar balai kota di kota utama Yangon. Sementara televisi MRTV yang dikelola negara mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook, mereka tidak dapat melakukan siaran karena masalah teknis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini