Aturan Dimulainya Kuliah Tatap Muka yang Dijabarkan Nadiem Makarim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan perkuliahan tatap muka (PTM) sudah dapat digelar di daerah yang PPKM-nya di level 1, 2, atau3.

Namun, Nadiem memberikan syarat berupa satu ruang kelas hanya boleh diisi 25 mahasiswa.

Nadiem dengan yakin mengingatkan mahasiswa tidak boleh berkumpul atau berkerumun usai mengikuti pertemuan tatap muka (PTM). Tujuannya agar tidak timbul klaster penyebaran Covid-19 di kampus.

Selain itu, ada sejumlah aturan yang dikeluarkan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 Tentang PenyelenggaraanPembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022.

Aturan Kuliah Tatap Muka

1. Sudah mendapatkan vaksinasi.
Bagi yang belum divaksin, membuat surat pernyataan yang berisi keterangan bahwa yang bersangkutan belum mendapatkan kuota vaksinasi atau tidak bisa divaksinasi karena alasan tertentu (memilikikomorbid).
Mendapatkan izin orang tua, dibuktikan dengan surat pernyataan.
2. Bagi mahasiswa yang tidak bersedia melakukanpembelajaran tatap muka dapat memilih pembelajaransecara daring.
3. Mahasiswa dari luar daerah/luar negeri wajib memastikandiri dalam keadaan sehat, melakukan karantina mandiriselama 14 hari atau melakukan tes swab, atau sesuai protokol yang berlaku di daerah setempat.
4. Melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menghindari penggunaan sarana pembelajaran yang tertutup, menimbulkan kerumunan dan terjadinya kontakjarak dekat.
5. Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai atau bedah yang menutupi hidung dan mulut.
6. Menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter antar orang.
7. Menerapkan upaya saling peduli, saling menjaga danmelindungi.
8. Menerapkan etika batuk/bersin yang benar.

Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja Student’s Solidarity for Palestine: Stop the Genocide!

Mata Indonesia, Yogyakarta - Jogja Student's for Justice in Palestine merupakan komunitas yang lahir dari berbagai perguruan tinggi di Jogja atas dasar kepedulian terhadap perjuangan bangsa Palestina, 12/5/2023.
- Advertisement -

Baca berita yang ini