Atlet Malaysia di-Bully, Dua Eks Srikandi Indonesia Pasang Badan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mendapat cacian dan bully di media sosial setelah dipastikan tersisih di penyisihan grup Olimpiade 2020. Dua eks srikandi beri dukungan.

Di penyisihan cabang olahraga bulutangkis Grup D, Chan/Goh kalah di dua laga awal yang artinya mereka tersisih. Di laga pertama, peraih perak Olimpiade 2016 itu dikalahkan pasangan asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 18-21, 21-10, dan 16-21.

Di laga kedua, Chan/Goh ditundukkan pasangan asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, 12-21 dan 15-21.

Hari ini, mereka akan memainkan laga ketiga melawan pasangan asal Cina, Wang Yil Yu/Huang Dong Ping. Hasil pertandingan ini tak menentukan lagi karena sudah dipastikan tersingkir.

Ini adalah hasil yang mengecewakan bagi keduanya setelah berhasil menggondol medali perak di 2016. Kekalahan yang memicu oknum netizen membully di media sosial.

Salah satu yang banyak mendapat serangan adalah Goh Liu Ying. Dia dinilai sebagai ‘biang kerok’ di balik penampilan buruk di Olimpiade 2020.

“Setelah bertanding, saya tidak bisa merasa tenang sampai sekarang. Saya tahu, kalah adalah kalah. Lawan takkan mengalah hanya karena kamu cedera. Hasil lebih penting dari proses tampaknya. Kalian boleh bilang saya tak main bagus, tak main di level biasanya, tapi tolong jangan remehkan kerja keras saya,” tulis Goh.

“Saya minta maaf karena gagal menjaga tubuh tidak cedera. Masih ada satu pertandingan lagi, saya akan berusaha memberikan 100 persen,” katanya.

Postingan Goh mendapat komentar dari mantan ganda campuran Indonesia yang mengalahkannya di final Olimpiade 2016, Liliyana Natsir.

“Kamu sudah melakukan yang terbaik, kami sudah memenangkan medali perak di Rio. Sekarang waktunya untuk bersenang-senang dan menikmati setiap momen,” tulis Liliyana, yang kala itu berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Dukungan juga datang dari mantan ganda campuran Indonesia lainnya, Debby Susanto. Bersama Praveen Jordan, Debby pernah juara All England 2016.

“Tidak apa-apa. Fakta bahwa kamu masih bisa tampil berkompetisi di panggung besar Olimpiade Tokyo 2020 adalah luar biasa dan menjadi bukti kamu masih salah satu yang terbaik di dunia,” ujar Debby.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini