Atlet Enam Negara Unjuk Kebolehan di Piala Presiden Esports 2020

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Turnamen esports tertinggi di Indonesia, Piala Presiden Esports 2020 kembali digelar di Tennis Indoor Stadium, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Tercatat ada enam negara dari Asia Tenggara bertarung adu skills dalam bermain game online. Enam negara itu adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports, Giring Ganesha mengatakan dengan bergulirnya turnamen ini, diharapkan esports dan atlet-atletnya di Indonesia bisa terus berkembang dan membawa prestasi bagi bangsa.

“Kita menunjukan dan membuktikan bahwa dalam esports, Indonesia bisa dan Indonesia juara!” katanya.

Kick Off Piala Presiden ini juga digelar bersamaan dengan babak Grand Final Turnamen Free Fire Indonesia Masters Season 2.

Kepala Staf Kepresidenan, Jend. TNI (Purn) Moeldoko mengatakan sesuai visi SDM Unggul Indonesia Maju, maka penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa semangat dan optimisme bahwa SDM muda Indonesia sanggup bersaing secara global dan mampu mengharumkan nama bangsa di bidang esports.

“Potensi atlet-atlet kita di esports itu luar biasa. Demikian halnya dari sisi ekonomi kreatif, potensi industri esports kita juga bisa bersaing global. Maka dari itu, cita-cita kita melalui Piala Presiden Esports ini adalah bagaimana membuat Indonesia menjadi mercusuar esports, minimal di Asia Tenggara,” katanya.

Kehadiran Piala Presiden Esports 2020 juga menambah sistem kompetisi berjenjang yang dibutuhkan esports sebagai cabang olahraga. Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengembangkan esports di berbagai kejuaraan multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini