MINEWS, INTERNASIONAL –
Sebanyak 10 orang dikabarkan tewas dan 65 orang lainnya mengalami luka-luka dalam aksi bom bunuh diri yang terjadi di daerah Pul-e-Mehmood Khan, Kabul, Afganistan pada Senin 1 Juli 2019.
Mengutip dari laman TRT, menurut Pusat Informasi Media Pemerintah Afganistan, bom itu meledak di lingkungan Bazar lama, dengan daya ledak yang kuat.
Bahkan, saat meledak, bom itu menggetarkan bangunan yang terletak sampai radius dua kilometer. Otoritas Afganistan saat ini belum dapat mengonfirmasi target serangan itu.
Saat ini, pasukan keamanan masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Penjagaan terus diperketat, mengingat sejumlah bangunan militer dan pemerintahan berada dekat dengan lokasi bom bunuh diri.
Beberapa saat setelah bom meledak, kelompok militan Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Serangan itu mereka lakukan di tengah perundingan di Doha, Qatar, antara Taliban dengan Amerika Serikat yang diketahui membantu pemerintah Afganistan dalam memerangi mereka.
Terdapat empat hal yang menjadi fokus dari perundingan itu, dua di antaranya adalah penarikan pasukan asing dari Afghanistan dan gencatan senjata komprehensif. Namun Taliban belum menginformasikan apakah akan melanjutkan perundingan setelah melancarkan serangan bom bunuh diri.